WANITA BERESIKO MENGALAMI ANEMIA
Assalammualaikum ibu ibu semua, kali pertama ini saya ingin membahas tentang bahaya ANEMIA yang mengintai wanita terkait kesehatan reproduksi. Biasanya impian wanita setelah menikah adalah memiliki buah hati, hasil dari setengah kromosom suami dan istri. Kesehatan reproduksi yang seharusnya menjadi pusat perhatian saat masa pubertas, seringkali tidak dianggap menjadi kesehatan prioritas yang harus dijaga, banyak umumnya para remaja putri yang mengalami pubertas, mengabaikan kesehatan reproduksi mereka, padahal nantinya sangat berdampak terhadap produktivitas setelah pernikahan. Wanita pada saat pubertas sering ditandai dengan adanya menarche atau yang disebut dengan menstruasi pertama kali, hal ini pertanda bahwa system reproduksi seorang wanita sudah matang namun belum siap untuk proses kehamilan. Menstruasi yang terjadi setiap bulannya ditandai dengan pengeluaran darah haid berkisar 4 – 6 hari, hal ini beresiko meningkatkan terjadinya kasus anemia pada wanita reproduksi sehingga pada saat menstruasi, hendaknya seorang wanita menjaga asupan nutrisi, terkait kehilangan darah saat menstruasi. Remaja khususnya pada JAMAN NOW  sering menganggap bahwa tubuh yang ideal adalah tubuh yang kurus (bukan berdasarkan Indeks Massa tubuh) sehingga remaja seringkali melakukan diet ekstrim demi bentuk ideal tubuhnya. Padahal pada saat pubertas terjadi pertumbuhan dan perkembangan Organ Reproduksi yang seharusnya dibantu dengan diet yang seimbang yakni, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang mendukung tercapainya reproduksi yang sehat. Tanpa disadari tubuh sudah memberi sinyal dan beradaptasi terhadap kehilangan darah saat menstruasi, hal ini ditandai dengan adanya rasa haus dan lapar yang lebih sering pada masa menstruasi. Jumlah darah yang hilang saat menstruasi bias meningkatkan resiko terjadinya anemia pada remaja putri, yang berdampak kurangnya cadangan folat, sehingga meningkatkan resiko terjadinya cacat kongenital seperti spina bifida. Tidak cukup sampai disitu, seorang wanita akan menikah dan mengalami kehamilan, persalinan, nifas serta menyusui, dimana semua proses tersebut akan mengandalkan cadangan gizi dalam tubuh, yang menentukan status kesehatan reproduksi seorang wanita. Proses reproduksi yang berlangsung selama siklus kehidupan wanita juga tidak lepas dari proses adaptasi fisiologis system hematologic, sehingga wanita harus menjaga kondisi kesehatan reproduksinya, So… kepada wanita – wanita yang ingin reproduksinya sehat, mari kita cegah ANEMIA dengan memperhatikan “GIZI SEIMBANG saat PERSIAPAN PRANIKAH, PRA HAMIL, KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS dan MENYUSUI”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kebidanan sebagai profesi

Organisasi Bidan di Dunia ICM